persisjabar.or.id – Dalam rangka meningkatkan kualitas kader, Pemuda Persis Jabar menggelar kegiatan tazwid fityanil Qur’an (Tafiq II) pada hari Jumat-Ahad, 21-23 Pebruari 2025 di Pesantren 309 Daarunnahlah, jalan Letnan Dadi Suryatman 03/09 Gunung Tanjung Sukamanah amatan Cipedes Kota Tasikmalaya.
Kegiatan yngg mengambil tema “Membentuk kader Jam’iyyah sebagai pemimpin dalam berdakwah dan beruswah” ini dihadiri oleh tasykil pemuda persis se Jawa barat.
Pimpinan Wilayah Persis Jabar mengutus Wakil Ketua 2, H. Muchsin al-Fikri, Wakil Sekretaris Ustadz Taufiq Rachman Ahmad dan Bendahara Umum, H. Rachmat Suryajaya.
Dalam sambutannya, Ustadz Muchsin al-Fikri menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap kegiatan yang sangat strategis ini. “Sebagai orang tua tentunya saya merasa bangga melihat kader pemuda dibina dengan al-Quran. Karena hanya dengan Quran inilah kitab isa memimpin ummat,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, ia juga mengajak kepada seluruh kader pemuda Persis untuk mentauladani keteguhan para pemuda yang ditidurkan oleh Allah di gua kahfi. Selain itu kita juga patut mencontoh metode dan strategi dakwah pemuda kahfi dengan mengedepankan konsep ‘Talattuf’ sebagai inspirasi dari petikan ayat ‘walyatalattof’. Konsep ini mengedepankan kelembutan dan kehati-hatian dalam berdakwah. Pemuda Persis tidak boleh gegabah dan mengedepankan emosional dalam menjalankan dakwahnya tetapi harus lebih terstruktur, terukur dan sistematis serta bermanhaj.
Sementara itu Ketua PW Pemuda Persis Jabar, Ustadz Ilyas menyampaikan harapannya agar kegiatan ini memberikan manfaat kepada para kader jamiyyah. Tafiq merupakan kaderisasi formal untuk mencetak kader Jam’iyyah yang berkualitas. Setelah Tafiq II ini akan dilaksanakan halaqoh. Seluruh lulusan Tafiq II ini diharapkan menjadi kader militan. Harus terus diterpa dengan pelatihan. Diharapkan berdakwah juga beruswah. Ini ikhtiar kami membentuk kader militan, dengan mengikuti seluruh tahapan kaderisasi.
Sebelum membuka acara, Ketua Umum PP Pemuda Persis Ustadz Ibrahim Nasrulhaq menyatakan bahwa distribusi kader di pemuda persis tidak pernah berhenti. Alloh memerintahkan agar kita mempersiapkan kekuatan untuk menghadapi musuh. Kita harus yakin sedang mengamalkan ayat idad tadi yaitu persiapan pada waktu yang dibutuhkan. Ada tiga musuh yang kita hadapi yaitu musuh Alloh, musuh kita dan musuh yang tidak kita ketahui. (Jimat)