persisjabar.or.id – Ramadhan itu berat dan melelahkan. Lapar, haus, ngantuk, lemes dll . Stop, itu cara berpikir jadul dan keliru. Mindset nya harus segera dirubah. Ramadhan jangan dianggap beban dan kewajiban tapi harus dipandang sebagai kebutuhan. Ya betul kita sangat membutuhkan Ramadhan. Paling tidak ada dua alasan mengapa kita membutuhkan Ramadhan.
Pertama, kita butuh pengampunan dan pembersihan dosa. Sebagai manusia, kita pasti banyak sekali berbuat dosa dan kemaksiatan. Disengaja atau tidak, langsung atau tidak, kecil atau besar. Al-Insan mahallul khoto wanisyan (Manusia tempatnya salah dan lupa). Ramadhan menjanjikan kafarah (penghapusan dosa) tersebut, sebagaimana dinyatakan dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Shalat lima waktu, hari Jumat sampai hari Jumat berikutnya, bulan Ramadhan sampai bulan Ramadhan berikutnya merupakan penghapus dosa antara waktu-waktu tersebut, selama tidak mengerjakan dosa–dosa besar.” (HR Muslim).
Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan keikhlasan maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu.” (HR Bukhari Muslim)
Rasulullah SAW bersabda, “Puasa adalah perisai yang dapat melindungi seorang hamba dari api neraka.” (HR. Ahmad dan Baihaqi, dihasankan oleh Syaikh AI Albani dalam Shohihul Jami’).
Kedua, kita membutuhkan tabungan pahala untuk bekal akhirat kita. Ramadhan menjanjikan pahala yang berlipat ganda. Dalam salah satu Hadis Qudsi yang diriwayatkan oleh Ibn ‘Abbas, Allah berkata yang Artinya: “Dalam setiap malam bulan Ramadhan Allah ‘azza wa jalla berseru sebanyak tiga kali: Adakah orang yang meminta maka aku penuhi permintaannya? Adakah orang yang bertaubat maka aku terima taubatnya? Dan adakah orang yang memohon ampunan maka aku ampuni dia?” (HR Al-Baihaqi)
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa: “Rasulullah SAW memberikan kabar gembira kepada para sahabatnya tentang kedatangan bulan Ramadan seraya beliau berkata: ‘Telah datang kepada kalian Ramadan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa di dalamnya. Di bulan Ramadan, pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan seribu bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.”
Oleh sebab itu, bergembiralah menyambut Ramadhan ini. (Muchsin al-Fikri)
1 Comment
Alhamdulillah