Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.
(QS. al-Baqarah [2]: 185)
Bulan Ramadhan diberi julukan sebagai sayyidus suhur (Rajanya bulan). Disebut sayyidussuhur karena bulan kesembilan dalam sistem penanggalan Hijriyyah ini memiliki banyak keutamaan dan kelebihan. Allah SWT kerena Rahman dan Rahimnya kepada kaum Muslimin Ia telah menyiapkan berbagai paket kebaikan dan penghapusan dosa. Allah menginginkan agar kaum muslimin dan mukminin meningkat gelarnya menjadi kaum Muttakin. Karena surga dipersiapkan oleh Allah hanya bagi orang-orang yang bertakwa. Aljannatu uiddat lilmuttaqin.
Paling tidak ada lima keutamaan bulan Ramadhan ;
Pertama, bulan pertama diturunkannya al-Quran. Malaikat Jibril pertama kali menurunkan wahyu kepada Rasulullah SAW pada bulan Ramadhan. Ini adalah keutamaan yang sangat agung, di mana Allah menurunkan al-Qur’an yang mulia kepada rasul-Nya yang mulia pada waktu yang mulia, sebagai petunjuk dan pedoman bagi umat manusia. Bahkan dalam sebuah hadits Ibnu ‘Abbas Radhiallahu Riwayat Bukhori dijelaskan bahwa malaikat Jibril turun pada setiap malam bulan Ramadhan untuk membimbing tadarus kepada nabi Muhammad.
Kedua, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup dan syetan-syetan dibelenggu. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits dari Abu Hurairah ra bahwasanya Rasulullah saw bersabda: “Apabila Ramadhan telah tiba, maka dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu-pintu neraka, dan dibelenggulah para setan.”
Al-Hafizh al-Baihaqi v berkata: “Maksud hadits ini bahwa pada bulan Ramadhan setan tidak bisa bebas dalam mengganggu manusia sebagaimana di bulan-bulan lainnya, karena mayoritas kaum muslimin sibuk dengan puasa, membaca al-Qur’an, dan ibadah-ibadah lainnya yang dapat mengerem syahwat mereka.” Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata: “Para setan tidak bisa berbuat bebas di bulan Ramadhan seperti halnya di bulan-bulan lainnya. Perhatikanlah, Nabi tidak mengatakan bahwa mereka terbunuh atau mati tapi mereka dibelenggu. Setan yang dibelenggu terkadang masih mengganggu tetapi tidak sebebas di bulan-bulan lainnya.
Ketiga, terdapat malam laelatul qodar. Seperti dijelaskan dalam ayat : “Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. (QS. al-Qadr [97]: 3). Malam lailatul qadr itu lebih baik dari seribu bulan. Artinya, ibadah pada malam ini sebanding dengan ibadah selama seribu bulan, yaitu 83 tahun 4 bulan, padahal umur manusia sangat sedikit yang bisa mencapai angka tersebut. Nabi bersabda: Umur umatku antara enam puluh hingga tujuh puluh. Yang melebihi (umur) itu sedikit sekali.” Aduhai, alangkah besarnya karunia Allah pada hamba-Nya yang lemah! Sungguh ini adalah keutamaan yang sangat agung bagi bulan Ramadhan karena malam lailatul qadr hanya ada di bulan Ramadhan saja.
Keempat, Pelebur Dosa. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits “Shalat lima waktu ke shalat berikutnya, Jum’at ke Jum’at berikutnya dan Ramadhan ke Ramadhan berikutnya merupakan pelebur dosa antara keduanya apabila dosa-dosa besar dijauhi.” Riwayat Tirmidzi 2/272, Ibnu Majah No. 4236; dihasankan Ibnu Hajar dalam Fathul Bari 11/240 dan al-Albani dalam ash-Shahihah No. 757. Alangkah agungnya keutamaan tersebut karena kita adalah hamba-hamba Allah yang banyak melakukan dosa. Kita sangat mengharapkan terhapusnya dosa. Ya Allah, ampunilah kami dari dosa-dosa kami.
Kelima, Bulan penuh maghfiroh. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits “Barang siapa yang puasa di bulan Ramadhan karena keimanan dan mengharap pahala Allah, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu.” Perbanyaklah istighfar dan do’a.
Yakni barang siapa yang berpuasa atas dasar keimanan terhadap berita-berita al-Qur’an dan Sunnah tentang kewajiban dan keutamaan puasa dan ikhlas hanya mengharapkan pahala Allah, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Dan masih banyak lagi keutamaan lainnya.