Di hari kiamat nanti, setiap manusia akan memerlukan syafaat. Syafaat adalah konsep yang merujuk pada intervensi atau campur tangan seseorang atau sesuatu untuk membantu atau memohonkan ampunan bagi orang lain di hadapan Allah SWT.
Syafaat memiliki urgensi yang sangat penting bagi kita sebagai manusia yang beriman. Syafaat dapat mengurangi hukuman akhirat, meningkatkan derajat di akhirat, memberikan pengampunan dosa, meningkatkan kualitas iman, menghindari azab kubur, dan meningkatkan kualitas amal.
Dalam sebuah hadits, Rosululloh SAW bersabda: “Amalan puasa dan membaca Al-Qur’an akan memberi syafa’at bagi seorang hamba di hari kiamat. Puasa berkata: Wahai Rabb, aku telah menahannya dari makan dan syahwat di siang hari, maka izinkanlah aku memberi syafa’at kepadanya. Dan Al-Qur’an berkata: Aku menahannya dari tidur di waktu malam, maka izinkanlah aku memberi syafa’at kepadanya, maka keduanya pun diizinkan memberi syafa’at.” (HR. Ahmad, Shahih At-Targhib: 1429)
Menurut hadits di atas, selain membaca quran, berpuasa juga akan memberikan syafaat bagi para shoimin. Tentu saja kita pasti sangat memerlukan bantuan syafaat di hari akhirat. Karena kita menyadari dalam beramal banyak sekali kekurangan dan kesalahan, misalnya shalat yang tidak khusu, amal-amal yang tercampur dengan riya dan sum’ah, ibadah-ibadah yang tidak ikhlas dll. Diharapkan syafaat tersebut dapat menambal segala kekurangan dan ketidaksempurnaan amal-amal kita.
Oleh sebab itu marilah kita maksimalkan ibadah shaum Ramadhan tahun ini dengan sebaik-baiknya. Dengan harapan kita akan mendapatkan syafaatnya di hari kiamat. Amien.