Close Menu
PERSISJABAR.OR.IDPERSISJABAR.OR.ID
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
    • Wilayah
  • Fikrah
  • Khutbah
  • FATAWA
  • Otonom & BK
    • Persistri
    • Pemuda
    • Pemudi
    • HIMA
    • HIMI
    • IPP
    • IPPI
  • Tentang Kami
  • Profil
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak Kami
Facebook X (Twitter) Instagram
Sunday, 6 July 2025
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Pemasangan Iklan
  • Profil
    • Tasykil
      • Tasykil PW Persis Jabar
      • HIMI PERSIS JABAR
    • Sejarah
Login
PERSISJABAR.OR.IDPERSISJABAR.OR.ID
  • Home
  • Berita
    1. Nasional
    2. Otonom & BK
    3. Persistri
    4. Pemuda
    5. Pemudi
    6. HIMA
    7. HIMI
    8. IPP
    9. IPPI
    10. Brigade Persis
    11. SIGAB
    12. View All

    Ketua PW Himi Persis Jawa Barat Kritik Soal Efisiensi Anggaran 2025

    14/02/2025

    Inovasi Bidang Dakwah PP. PERSIS: Dari Digital hingga Dakwah Kultural

    11/01/2025

    PP PERSIS Dukung Program MGB untuk Tingkatkan Gizi dan Ekonomi Daerah

    10/01/2025

    PERSIS Imbau Pelayanan Haji Tetap Ditingkatkan

    10/01/2025

    PW IPP–IPPi Persis Jawa Barat 2025–2026 Resmi Dilantik, Zahra Putri Aulia: Komitmen Jadi Garda Terdepan Bagi Pelajar di Jabar

    26/06/2025

    PW IPPi Persis Jabar di Musda XII IPPi Persis Kota Bandung: Membingkai Ilmu dengan Adab dalam Gerakan Dakwah Pelajar Putri Persis

    10/06/2025

    Ketua PW Himi Persis Jawa Barat Sampaikan Materi Kepemimpinan di Muskerda II Himi Persis Kota Bandung

    19/05/2025

    PW Himi Persis Jawa Barat Hadiri Musda X Himi Persis Garut, Soroti Peran Strategis Perempuan dan Dakwah Kampus

    08/05/2025

    Ribuan Jamaah Hadiri Kajian Islam Intensif PW Persistri Jabar di Masjid Al-Jabbar

    01/05/2025

    Silaturahmi dan Sosialisasi Kantor Pusat Dakwah PW Persistri Jawa Barat

    22/04/2025

    PW Persistri Jawa Barat Sukses Gelar Haflah Biah Qur’aniyyah

    23/03/2025

    PW Persistri Jabar Hadiri Rapat Pleno dan Seminar Kesehatan BKOW

    16/02/2025

    Musda ke-8 Pemuda Persis Kabupaten Sumedang

    12/01/2025

    PW Pemudi Persis Jawa Barat Gelar Muskerwil I, Bahas Penguatan Dakwah dan Kemandirian Ekonomi

    01/03/2025

    PW Pemudi Persis Jabar Gelar Upgrading dan Pelantikan Tasykil 2024-2027

    12/01/2025

    Ketua PW Himi Persis Jawa Barat Sampaikan Materi Kepemimpinan di Muskerda II Himi Persis Kota Bandung

    19/05/2025

    PW Himi Persis Jawa Barat Hadiri Musda X Himi Persis Garut, Soroti Peran Strategis Perempuan dan Dakwah Kampus

    08/05/2025

    PW Himi Persis Jawa Barat Sukses Gelar Pelatihan AI Bersama Kelas Inovatif

    01/03/2025

    Resa Mutoharoh: Mengapa PW Himi Persis Jawa Barat Harus Terus Mengawal RUU PPRT?

    15/02/2025

    PW IPP–IPPi Persis Jawa Barat 2025–2026 Resmi Dilantik, Zahra Putri Aulia: Komitmen Jadi Garda Terdepan Bagi Pelajar di Jabar

    26/06/2025

    Ketua Terpilih IPP dan IPPi Persis Jawa Barat Masa Jihad 2025-2026 Hasil Musyawarah Resmi Diumumkan

    26/02/2025

    PW IPP–IPPi Persis Jawa Barat 2025–2026 Resmi Dilantik, Zahra Putri Aulia: Komitmen Jadi Garda Terdepan Bagi Pelajar di Jabar

    26/06/2025

    PW IPPi Persis Jabar di Musda XII IPPi Persis Kota Bandung: Membingkai Ilmu dengan Adab dalam Gerakan Dakwah Pelajar Putri Persis

    10/06/2025

    Ketua Terpilih IPP dan IPPi Persis Jawa Barat Masa Jihad 2025-2026 Hasil Musyawarah Resmi Diumumkan

    26/02/2025

    Musyawarah Wilayah II IPP dan IPPi Persis Jabar: Reaktualisasi Nilai Pelajar untuk Ekspansi Dakwah

    23/02/2025

    Brigade PERSIS Jawa Barat Kirimkan Personel di Apel Besar HUT Bhayangkara ke-79

    30/06/2025

    Brigade PERSIS Jawa Barat Gelar Musykerwil II dan Silaturahmi Komando

    14/05/2025

    PW PERSIS JABAR SERAHKAN BAGI HASIL QURBAN KE PD CIANJUR

    27/06/2025

    PW SERAHKAN BAGI HASIL KERJASAMA QURBAN KE PD PERSIS CIANJUR

    27/06/2025

    PP PERSIS LANTIK ASOSIASI GURU PERSATUAN ISLAM

    20/06/2025

    PW Persis Jabar Menyembelih 3 Sapi, Tebar Manfaat di Hari Raya Idul Adha

    08/06/2025
  • OPINI
    • FATAWA
    • Khazanah
  • Fikrah
  • Khutbah
  • Arsip
PERSISJABAR.OR.IDPERSISJABAR.OR.ID
Beranda » Khutbah Idul Fitri 1446 H IDUL FITRI DAN UPAYA PENYUCIAN DIRI Oleh: Dr. H. Dudung Abdul Rohman
Khutbah

Khutbah Idul Fitri 1446 H IDUL FITRI DAN UPAYA PENYUCIAN DIRI Oleh: Dr. H. Dudung Abdul Rohman

Muchsin Al-Fikri26/03/202508 Mins Read

:

Idul Fitri dan Upaya Penyucian Diri

إِنّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ, أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه, أَمَّا بَعْدُ فقال الله تعالى فى القرٲن العظيم ٲعوذ بالله السميع العليم من الشيطان الرجيم :

 قَدۡ أَفۡلَحَ مَن تَزَكَّىٰ ١٤  وَذَكَرَ ٱسۡمَ رَبِّهِۦ فَصَلَّىٰ ١٥

الله أكبر الله أكبرلاٳله الا الله والله أكبر الله أكبر ولله الحمد

 Ikhwatu Ieman Jamaah Idul Fitri Rohimakumulloh,

Idul Fitri identik dengan hari kemenangan. Kemenangan dari perjuangan melawan hawa nafsu. Hawa nafsu diposisikan sebagai musuh yang harus dilawan. Karena menurut ulama, bahwa musuh yang harus ditundukkan itu ada dua macam, yaitu musuh yang datang dari luar dan yang di dalam diri sendiri. Untuk melawan musuh dari luar masih dipandang gampang karena wujudnya kelihatan. Sedangkan menundukkan musuh yang ada di dalam diri dianggap susah karena tidak nampak wujudnya. Itulah musuh berupa hawa nafsu yang suka mendorong pada perbuatan jelek.

Adalah kewajiban shaum selama Ramadhan sebagai bentuk latihan melawan hawa nafsu. Shaum secara simbolik adalah menahan dari makan, minum dan hal-hal yang membatalkan dari sejak terbitnya fajar hingga terbenam matahari. Namun hakikat shaum sebenarnya menahan dan mengendalikan diri dari dorongan-dorongan nafsu jahat. Karena itu, selama melaksanakan shaum kita pun dilarang dari mengucapkan dan melakukan hal-hal kotor dan jelek yang dapat mengurangi pahala ibadah shaum. Maka sempurnanya ibadah shaum, kata Muhammad Ali Ash-Shabuni dalam Kitab Tafsir Ayat Ahkam, dengan meninggalkan perbuatan yang dilarang dan tidak melakukan yang diharamkan. Supaya pahala ibadah shaum itu diharapkan bisa tetap sempurna, maka menjelang Idul Fitri kita diperintahkan untuk mengeluarkan zakat fitrah. Kewajiban zakat fitrah ini sebagai penyempurna dari ibadah shaum, juga untuk mencukupkan kebutuhan fakir-miskin di hari raya Idul Fitri.

الله أكبر الله أكبر ولله الحمد

Ikhwatu Ieman Jamaah Idul Fitri Rohimakumulloh,

Dengan demikian, Idul Fitri dapat dipahami juga sebagai momentum kembali kepada kesucian. Suci dari noda dan dosa setelah sebulan penuh melaksanakan ibadah shaum. Ibarat bayi yang lahir dalam keadaan fitrah, artinya tidak membawa dosa sedikitpun. Dalam suasana fitri dan suci ini, kita diingatkan pada peristiwa transendental ketika awal manusia diciptakan. Pada saat manusia masih di alam arwah, terjadi perjanjian suci dengan Allah SWT, bahwa manusia mengakui dan bersaksi tiada Tuhan yang wajib diibadahi (disembah) kecuali Allah. Karena itu, Idul Fitri juga dapat dipahami sebagai momentum kembali kepada kemurnian Tauhid, yakni hanya menyembah dan beribadah kepada Allah Yang Maha Esa. Firman-Nya:

وَإِذۡ أَخَذَ رَبُّكَ مِنۢ بَنِيٓ ءَادَمَ مِن ظُهُورِهِمۡ ذُرِّيَّتَهُمۡ وَأَشۡهَدَهُمۡ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمۡ أَلَسۡتُ بِرَبِّكُمۡۖ قَالُواْ بَلَىٰ شَهِدۡنَآۚ أَن تَقُولُواْ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِ إِنَّا كُنَّا عَنۡ هَٰذَا غَٰفِلِينَ ١٧٢

Artinya: “Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): ‘Bukankah aku ini Tuhanmu?’ Mereka menjawab: ‘Betul (Engkau Tuhan kami), Kami menjadi saksi’. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: ‘Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)’.” (QS. Al-A’raaf [7]:172).

الله أكبر الله أكبر ولله الحمد

Ikhwatu Ieman Jamaah Idul Fitri Rohimakumulloh,

Di sinilah letak kesucian dan kemuliaan manusia. Namun setelah terlahir ke alam dunia, acapkali manusia mengotori jiwanya dengan melakukan perbuatan dosa. Mereka mengingkari janji sucinya dengan memperturutkan keinginan hawa nafsunya dan lebih mengutamakan kesenangan dunia. Terjerumuslah manusia ke lembah kehinaan dan kecelakaan. Akan tetapi banyak juga manusia yang menyadari akan hakikat jati dirinya dengan selalu ingat kepada Tuhannya dan berupaya mengendalikan hawa nafsunya. Sehingga hidupnya senantiasa mendapat bimbingan menuju jalan keselamatan. Allah SWT berfirman:

فَأَمَّا مَن طَغَىٰ ٣٧ وَءَاثَرَ ٱلۡحَيَوٰةَ ٱلدُّنۡيَا ٣٨  فَإِنَّ ٱلۡجَحِيمَ هِيَ ٱلۡمَأۡوَىٰ ٣٩ وَأَمَّا مَنۡ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِۦ وَنَهَى ٱلنَّفۡسَ عَنِ ٱلۡهَوَىٰ ٤٠ فَإِنَّ ٱلۡجَنَّةَ هِيَ ٱلۡمَأۡوَىٰ ٤١

Artinya: “Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya). Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya)” (QS. An-Nazi’at [79]:37-41).

Nafsu keserakahan dunia inilah yang mendorong manusia untuk mengumpul-ngumpul dan menumpuk-numpuk harta kekayaan. Sehingga dalam posisi dan kondisi tertentu, demi meraih kesenangan dunia ini, manusia menghalalkan segala cara. Hingga harus melanggar aturan agama dan norma susila. Di sinilah terbukanya peluang untuk berbuat dosa, mencuri atau korupsi misalnya. Oleh karena itu ajaran Islam mengingatkan, bahwa itu semua adalah kesenangan kehidupan dunia yang bersifat sementara dan patamorgana. Sedangkan di sisi Allah ada kesenangan dan kehidupan yang lebih baik, yakni surga yang dipenuhi dengan kenikmatan-kenikmatan kekal abadi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa. Sehingga dalam kehidupan ini, kita dapat menyeimbangkan antara memenuhi kebutuhan dunia dan meraih kesenangan surga kelak di akhirat dengan jalan takwa. Allah SWT berfirman:

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ ٱلشَّهَوَٰتِ مِنَ ٱلنِّسَآءِ وَٱلۡبَنِينَ وَٱلۡقَنَٰطِيرِ ٱلۡمُقَنطَرَةِ مِنَ ٱلذَّهَبِ وَٱلۡفِضَّةِ وَٱلۡخَيۡلِ ٱلۡمُسَوَّمَةِ وَٱلۡأَنۡعَٰمِ وَٱلۡحَرۡثِۗ ذَٰلِكَ مَتَٰعُ ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَاۖ وَٱللَّهُ عِندَهُۥ حُسۡنُ ٱلۡمَ‍َٔابِ ١٤ ۞قُلۡ أَؤُنَبِّئُكُم بِخَيۡرٖ مِّن ذَٰلِكُمۡۖ لِلَّذِينَ ٱتَّقَوۡاْ عِندَ رَبِّهِمۡ جَنَّٰتٞ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَا وَأَزۡوَٰجٞ مُّطَهَّرَةٞ وَرِضۡوَٰنٞ مِّنَ ٱللَّهِۗ وَٱللَّهُ بَصِيرُۢ بِٱلۡعِبَادِ ١٥

Artinya: “Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang inginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak, dan sawah lading. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik. Katakanlah, ‘Maukah Aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?’ Bagi orang-orang yang bertakwa (tersedia) di sisi Tuhan mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya, dan pasangan-pasangan yang suci, serta rida Allah. Dan Allah Maha Melihat hamba-hamba-Nya” (QS. Ali-‘Imran [3]:14-15).

الله أكبر الله أكبر ولله الحمد

Ikhwatu Ieman Jamaah Idul Fitri Rohimakumulloh,

Maka dalam suasana Idul Fitri ini alangkah baiknya jika dijadikan momentum untuk menahan dan mengendalikan diri dari perbuatan tak terpuji. Karena pada saat ini kita berada dalam keadaan fitrah, yakni suci dan terbebas dari dosa. Jangan sampai diri kita dikotori lagi dengan perbuatan-perbuatan maksiat. Apalagi kita baru saja selesai berjuang mengendalikan hawa nafsu dengan melaksanakan ibadah shaum. Maka dalam suasana kemenangan ini jangan sampai dinodai dengan perbuatan-perbuatan yang tidak terpuji yang melanggar aturan agama dan norma susila. Lebih-lebih kita menginginkan menjadi orang-orang yang bertakwa, sebagai tujuan utama dari ibadah shaum yang baru saja selesai dilakukan. Yang di antara sifat dan ciri orang bertakwa itu adalah yang sabar, benar, dan patuh terhadap aturan, sebagaimana disebutkan dalam  QS. Ali-‘Imran [3] ayat 17, Allah SWT berfirman:

ٱلصَّٰبِرِينَ وَٱلصَّٰدِقِينَ وَٱلۡقَٰنِتِينَ وَٱلۡمُنفِقِينَ وَٱلۡمُسۡتَغۡفِرِينَ بِٱلۡأَسۡحَارِ ١٧

Artinya: “Orang-orang yang sabar, yang benar, yang patuh, yang berinfak dan memohon ampunan pada waktu sahur”.

الله أكبر الله أكبر ولله الحمد

Ikhwatu Ieman Jamaah Idul Fitri Rohimakumulloh,

Dengan demikian, untuk memelihara kesucian jiwa dan kemurniaan Tauhid kita dalam suasana fitri ini, terdapat empat hal yang bisa dilakukan dan dikembangkan, sebagaimana dikemukakan oleh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi dalam Kitab Minhajul Muslim, yaitu:

Pertama, taubat. Yakni menyucikan diri dari berbagai dosa dan maksiat, menyesali segala dosa yang telah dilakukan dan bertekad tidak akan kembali melakukan dosa tersebut di masa yang akan datang. Allah SWT berfirman:

وَتُوبُوٓاْ إِلَى ٱللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ ٣١

Artinya: “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung” (QS. An-Nuur [24]:31).

Kedua, muraqabah. Yaitu kesadaran bahwa segala gerak-gerik dalam hidupnya selalu diawasi oleh Allah. Sehingga ia yakin bahwa Allah selalu memperhatikannya, mengetahui segala yang ia rahasiakan, mengawasi semua perbuatan, dan Dia melakukan pengawasan terhadap segala amal yang dilakukan oleh setiap orang. Allah SWT berfirman:

وَٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّ ٱللَّهَ يَعۡلَمُ مَا فِيٓ أَنفُسِكُمۡ فَٱحۡذَرُوهُۚ وَٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ حَلِيمٞ ٢٣٥

Artinya: “Dan ketahuilah bahwasannya Allah mengetahui apa yang ada dalam hatimu, maka takutlah kepada-Nya. Dan ketahuilah sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun” (QS. Al-Baqarah [2]:235).

الله أكبر الله أكبر ولله الحمد

Ikhwatu Ieman Jamaah Idul Fitri Rohimakumulloh,

Ketiga, muhasabah. Yaitu menghitung dan menimbang amal perbuatan yang sudah dilakukan demi meraih kebahagiaan dan kemuliaan kelak di akhirat. Juga senantiasa meningkatkan amal kebaikan guna menyongsong masa depan yang lebih baik.  Ini dilakukan demi memperbaiki, mendidik, menyucikan, dan membersihkan diri. Allah SWT berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَلۡتَنظُرۡ نَفۡسٞ مَّا قَدَّمَتۡ لِغَدٖۖ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرُۢ بِمَا تَعۡمَلُونَ ١٨

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnhya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS. Al-Hasyr [59]:18).

Keempat, mujahadah. Yakni selalu berupaya sekuat tenaga untuk berjuang memperbaiki kehidupan dan mengendalikan hawa nafsu yang cenderung mendorong pada kejelekan. Kita mesti berupaya untuk mendidik nafsu menjadi tenang dan tentram, serta suci dan bersih. Inilah di antara upaya kita untuk melakukan mujahadah dalam kehidupan. Allah SWT berfirman:

وَٱلَّذِينَ جَٰهَدُواْ فِينَا لَنَهۡدِيَنَّهُمۡ سُبُلَنَاۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَمَعَ ٱلۡمُحۡسِنِينَ ٦٩

Artinya: “Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik” (QS. Al-Ankabuut [29]:69).

الله أكبر الله أكبر ولله الحمد

Ikhwatu Ieman Jamaah Idul Fitri Rohimakumulloh,

Demikian di antara upaya kita untuk memelihara kesucian dan kemurnian jiwa kita dari dorongan-dorongan nafsu yang membisikkan perbuatan-perbuatan jahat. Sehingga kita termasuk orang-orang yang berbahagia dan beruntung di hadapan Allah, karena telah berusaha mensucikan jiwa dengan beramal mulia dan menjauhi perbuatan tercela. Allah SWT berfirman:

قَدۡ أَفۡلَحَ مَن تَزَكَّىٰ ١٤  وَذَكَرَ ٱسۡمَ رَبِّهِۦ فَصَلَّىٰ ١٥

Artinya: “Sungguh beruntung orang yang menyucikan diri (dengan beriman), dan mengingat nama Tuhannya, lalu ia shalat” (QS. Al-A’laa [87]:14-15).

Akhirnya, mari kita jadikan Idul Fitri sebagai momentum menjaga kesucian diri dengan senantiasa melakukan taubah, meraqabah, muhasabah dan mujahadah dalam perjalanan kehidupan kita. Ditutup dengan doa:

رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِي ٱلدُّنۡيَا حَسَنَةٗ وَفِي ٱلۡأٓخِرَةِ حَسَنَةٗ وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ

ألله يأخذ بأيديناٳلى ما فيه خيرللٳسلام و المسلمين

اقول قولى هذى و استغفر الله لى و لكم

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Share. Facebook Twitter Email WhatsApp Copy Link
Muchsin Al-Fikri

Pemimpin Redaksi PERSISJABAR.OR.ID

Related Posts

SPIRIT I’TIKAF DAN GERAKAN KEMBALI KE MASJID Oleh : Dr. H. Dudung Abdul Rahman

21/03/2025

Khutbah : Berimamah dan Berimarah Menurut Islam

23/01/2025

Khutbah Jum’at : Kewajiban Berjam’iyah

15/01/2025
Leave A Reply Cancel Reply

Demo
TERBARU

Brigade PERSIS Jawa Barat Kirimkan Personel di Apel Besar HUT Bhayangkara ke-79

30/06/2025

PW PERSIS JABAR SERAHKAN BAGI HASIL QURBAN KE PD CIANJUR

27/06/2025

PW SERAHKAN BAGI HASIL KERJASAMA QURBAN KE PD PERSIS CIANJUR

27/06/2025

PW IPP–IPPi Persis Jawa Barat 2025–2026 Resmi Dilantik, Zahra Putri Aulia: Komitmen Jadi Garda Terdepan Bagi Pelajar di Jabar

26/06/2025
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Pemasangan Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Police
© 2025 PERSISJABAR.OR.ID kominfo.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?