Close Menu
PERSISJABAR.OR.IDPERSISJABAR.OR.ID
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
    • Wilayah
  • Fikrah
  • Khutbah
  • FATAWA
  • Otonom & BK
    • Persistri
    • Pemuda
    • Pemudi
    • HIMA
    • HIMI
    • IPP
    • IPPI
  • Tentang Kami
  • Profil
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak Kami
Facebook X (Twitter) Instagram
Saturday, 5 July 2025
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Pemasangan Iklan
  • Profil
    • Tasykil
      • Tasykil PW Persis Jabar
      • HIMI PERSIS JABAR
    • Sejarah
Login
PERSISJABAR.OR.IDPERSISJABAR.OR.ID
  • Home
  • Berita
    1. Nasional
    2. Otonom & BK
    3. Persistri
    4. Pemuda
    5. Pemudi
    6. HIMA
    7. HIMI
    8. IPP
    9. IPPI
    10. Brigade Persis
    11. SIGAB
    12. View All

    Ketua PW Himi Persis Jawa Barat Kritik Soal Efisiensi Anggaran 2025

    14/02/2025

    Inovasi Bidang Dakwah PP. PERSIS: Dari Digital hingga Dakwah Kultural

    11/01/2025

    PP PERSIS Dukung Program MGB untuk Tingkatkan Gizi dan Ekonomi Daerah

    10/01/2025

    PERSIS Imbau Pelayanan Haji Tetap Ditingkatkan

    10/01/2025

    PW IPP–IPPi Persis Jawa Barat 2025–2026 Resmi Dilantik, Zahra Putri Aulia: Komitmen Jadi Garda Terdepan Bagi Pelajar di Jabar

    26/06/2025

    PW IPPi Persis Jabar di Musda XII IPPi Persis Kota Bandung: Membingkai Ilmu dengan Adab dalam Gerakan Dakwah Pelajar Putri Persis

    10/06/2025

    Ketua PW Himi Persis Jawa Barat Sampaikan Materi Kepemimpinan di Muskerda II Himi Persis Kota Bandung

    19/05/2025

    PW Himi Persis Jawa Barat Hadiri Musda X Himi Persis Garut, Soroti Peran Strategis Perempuan dan Dakwah Kampus

    08/05/2025

    Ribuan Jamaah Hadiri Kajian Islam Intensif PW Persistri Jabar di Masjid Al-Jabbar

    01/05/2025

    Silaturahmi dan Sosialisasi Kantor Pusat Dakwah PW Persistri Jawa Barat

    22/04/2025

    PW Persistri Jawa Barat Sukses Gelar Haflah Biah Qur’aniyyah

    23/03/2025

    PW Persistri Jabar Hadiri Rapat Pleno dan Seminar Kesehatan BKOW

    16/02/2025

    Musda ke-8 Pemuda Persis Kabupaten Sumedang

    12/01/2025

    PW Pemudi Persis Jawa Barat Gelar Muskerwil I, Bahas Penguatan Dakwah dan Kemandirian Ekonomi

    01/03/2025

    PW Pemudi Persis Jabar Gelar Upgrading dan Pelantikan Tasykil 2024-2027

    12/01/2025

    Ketua PW Himi Persis Jawa Barat Sampaikan Materi Kepemimpinan di Muskerda II Himi Persis Kota Bandung

    19/05/2025

    PW Himi Persis Jawa Barat Hadiri Musda X Himi Persis Garut, Soroti Peran Strategis Perempuan dan Dakwah Kampus

    08/05/2025

    PW Himi Persis Jawa Barat Sukses Gelar Pelatihan AI Bersama Kelas Inovatif

    01/03/2025

    Resa Mutoharoh: Mengapa PW Himi Persis Jawa Barat Harus Terus Mengawal RUU PPRT?

    15/02/2025

    PW IPP–IPPi Persis Jawa Barat 2025–2026 Resmi Dilantik, Zahra Putri Aulia: Komitmen Jadi Garda Terdepan Bagi Pelajar di Jabar

    26/06/2025

    Ketua Terpilih IPP dan IPPi Persis Jawa Barat Masa Jihad 2025-2026 Hasil Musyawarah Resmi Diumumkan

    26/02/2025

    PW IPP–IPPi Persis Jawa Barat 2025–2026 Resmi Dilantik, Zahra Putri Aulia: Komitmen Jadi Garda Terdepan Bagi Pelajar di Jabar

    26/06/2025

    PW IPPi Persis Jabar di Musda XII IPPi Persis Kota Bandung: Membingkai Ilmu dengan Adab dalam Gerakan Dakwah Pelajar Putri Persis

    10/06/2025

    Ketua Terpilih IPP dan IPPi Persis Jawa Barat Masa Jihad 2025-2026 Hasil Musyawarah Resmi Diumumkan

    26/02/2025

    Musyawarah Wilayah II IPP dan IPPi Persis Jabar: Reaktualisasi Nilai Pelajar untuk Ekspansi Dakwah

    23/02/2025

    Brigade PERSIS Jawa Barat Kirimkan Personel di Apel Besar HUT Bhayangkara ke-79

    30/06/2025

    Brigade PERSIS Jawa Barat Gelar Musykerwil II dan Silaturahmi Komando

    14/05/2025

    PW PERSIS JABAR SERAHKAN BAGI HASIL QURBAN KE PD CIANJUR

    27/06/2025

    PW SERAHKAN BAGI HASIL KERJASAMA QURBAN KE PD PERSIS CIANJUR

    27/06/2025

    PP PERSIS LANTIK ASOSIASI GURU PERSATUAN ISLAM

    20/06/2025

    PW Persis Jabar Menyembelih 3 Sapi, Tebar Manfaat di Hari Raya Idul Adha

    08/06/2025
  • OPINI
    • FATAWA
    • Khazanah
  • Fikrah
  • Khutbah
  • Arsip
PERSISJABAR.OR.IDPERSISJABAR.OR.ID
Beranda » JIWA YANG KEHAUSAN AKAN  REGUKAN MANISNYA IMAN Oleh : KH. Endang Sirojuddin el-Hafidz, M. Pd
Khazanah

JIWA YANG KEHAUSAN AKAN  REGUKAN MANISNYA IMAN Oleh : KH. Endang Sirojuddin el-Hafidz, M. Pd

Muchsin Al-Fikri28/03/202506 Mins Read

Dalam sebuah haditsnya, Rasulullaah saw bersabda : ada tiga hal yang siapa saja di dalamnya tentu akan merasakan lezatnya iman : apabila Allah dan rasul-Nya lebih ia cintai dari pada yang lain, mencintai seseorang hanya karena Allah, dan benci untuk kembali kepada kekafiran laksana ia benci untuk dicampakkan kepada neraka”,(HR. Bukhari)

Dalam hadits yang diriwayatkan dari Anas bin Malik ini, Rasulullah menyebut tiga hal yang bisa mendatangkan kelezatan iman.

Pertama,ketulusan cinta pada Allah dan Rasul-Nya. Kecintaan kepada Allah mutlak dilakukan. Cinta yang tak ada bandingannya. Kecintaan kepada Allah benar-benar harus tulus dan tanpa paksaan. Sebab, Dialah satu-satunya pencipta Alam semesta ini. Dialah tempat bergantung semua makhluk hidup. Dialah yang memulai roda kehidupan sampai pada hal yang paling detil sekalipun.

Ketika seorang hamba benar-benar ingin menyerahkan cintanya pada Allah, ia akan merasakan lezatnya iman. Ia tak mungkin gundah berkepanjangan saat ditimpa musibah. Ia tak mungkin larut dalam beragam kemewahan yang tiada guna kalau diberikan kekayaan. Cintanya hanya pada Allah. Bahkan, ketika orang lain merasakan sakit, ia justru merasakan kenikmatan.

Mereka yang ingin  mencintai Allah, tentu tak bisa melepaskan kecintaannya pada Rasulullah saw. Cinta pada Allah dan Rasul-Nya adalah rangkaian yang tak bisa dipisah, Allah berfirman, “Katakanlah, jika kamu benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu (pula).” QS ali Imran :31)  Bagi mereka  yang mau mencintai Nabi-Nya. Kadar cinta pada Rasulullah saw tak boleh di bawah cinta pada siapa pun selain Allah. Bahkan pada diri sendiri sekalipun. Umar bin Khathab pernah menyatakan bahwa ia mencintai Rasulullah saw melebihi siapapun kecuali dirinya sendiri. Ketika mengetahui hal ini, Rasulullah saw menyangkal. “Tidak ya Umar,  engkau harus mencintaiku melebihi dirimu sendiri”, ujar Rasulullah saw. “Ya wahai Rasulullah saw, sekarang aku mencintaimu melebihi cintaku pada diriku sendiri,” jawab Umar. “Sekarang (baru benar), ya Umar,” ujar Rasulullah saw.

Dari Urwah, Imam Baihaqi meriwayatkan  ketika Hubaib bin Adi, seorang sahabat  Rasulullah saw. ingin disalib oleh kaum musyrik, Abu Sufyan yang kala itu masih kafir bertanya, “Apakah engkau senang kalau Muhammad menggantikanmu untuk dipenggal kepalanya dan engkau kembali ke keluargamu dengan aman?”

Dengan tegas Hubaib menjawab. “Demi Allah, aku tidak akan senang seandainya Rasulullah saw hanya terkena duri, dan aku duduk bersama keluargaku di rumah.”

Sungguh mengagumkan, Hubaib merasa lebih baik terbunuh di tangan musuh daripada Rasulullah terkena duri sekalipun. Ini merupakan bentuk tingkatan cinta para sahabat kepada Rasulullah saw. Ketika disalib, mereka tidak takut, bahkan mungkin merasakan kenikmatan, inilah buah manisnya iman.

Kedua , persaudaraan yang tulus dalam jama’ah kaum Muslimin. Dalam Islam tidak boleh ada persaudaraan yang kokoh dan ikatan persahabatan yang intim, selain dilandasi ketulusan kepada Allah. Karenanya, salah satu golongan di antara tujuh kelompok yang akan mendapat naungan kelak adalah dua orang yang saling menicintai karena Allah, bersatu dan berpisah pun karena Allah (HR. Bukhari Muslim).

Persaudaraan Islam yang tulus dan semata-mata karena Allah, tak mungkin terwujud tanpa diberengi iman dan taqwa. Tak ada persaudaraan tanpa iman, tak ada ketulusan tanpa taqwa. Allah berfirman:” teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang bertaqwa.”(QS.az-Zukhruf; 67

Jiwa yang dipenuhi keimanan ketika berjumpa dengan jiwa yang sama, akan merasakan kenikmatan. Tak ada rasa iri dan dengki karena apa-apa yang menjadi milik saudaranya seolah-olah juga miliknya. Ikatan persaudaraan yang dilandasi ketaqwaan tak mungkin melahirkan rasa benci dan permusuhan.

Di antara yang  mengungkapkan  kesejatian persaudaraan dan kasih sayang adalah doa-doa kebaikan  yang kamu panjatkan untuk saudaramu di luar pengetahuannya karena doa seperti ini tidak ternodai riya’ dan pamrih, seperti yang telah disebutkan oleh oleh Rasulullaah saw dalam sabdanya: “Doa seorang muslim untuk saudaranya tanpa sepengetahuannya sangat mustajab. Setiap kali berdoa di sisi kepalanya ada malaikat yang berkata. “Amiin, semoga kamu mendapat bagian yang serupa.” (H.R  Muslim).

Rajutan persaudaraan yang benar-benar yang disatukan dengan ikatan yang tulus yang dibangun di atas kekuatan aqidah dan kelezatan iman akan melahirkan ketenangan dan kenyamanan, inilah salah satu buah dari manisnya iman.

Ketiga, benci pada kekafiran dan menjauhi pendukung kesesatan. Ketika iman telah merasuk kedalam jiwa. Ketika iman sudah tertanam dalam segala tindak tanduk. Ketika jiwa sudah merasakan nikmatnya iman. Maka, orang yang merasakannya akan segera lari dan menghindar dari kekafiran. Keimanan dan kekafiran adalah dua sisi yang bertolak belakang. Tak mungkin dalam jiwa seseorang  tergabung dua sisi ini.

Indra mereka yang benar-benar sudah merasakan kelezatan iman, akan sensitif dan bisa mendeteksi dengan mudah untuk membedakan mana mana yang benar dan salah.  Mereka mampu membedakan mana isme dan agama yang benar. Mereka bisa mencium aroma busuk yang berhembus dari Barat dan membawa racun yang mematikan. Mereka bisa memilah mana gerakan Islam yang benar-benar berjalan sesuai rel kebenaran, dan mana gerakan yang disetir oleh pendukung kebatilan.

Kelezatan iman hanya bisa  dirasakan oleh mereka yang benar-benar mau meninggalkan kekafiran secara total. Bukan separuh-separuh. Manisnya iman hanya dapat dicicipi oleh mereka yang membenci kekafiran.

 

 Menikmati sajian kelezatan Iman Abbad bin Bisyr

Saat itu malam hari. Rasulullaah saw dan pasukannya berhenti di sebuah bukit. Mereka baru saja kembali dari perang  Dzatur riqa.  Seperti biasa. Rasulullah saw memberikan tugas pada para sahabatnya untuk berjaga secara bergiliran. Abbad bin Bisyr dan Ammar bin Yasir mengatakan siap melaksnakan tugas itu.  Keduanya sejak lama bersahabat dengan erat.

Dalam mengisi heningnya malam ,Abbad bin Bisyr menggunakan waktunya untuk beribadah. Sekejap kemudian, ia pun larut menikmati manisnya al-Quran yang ia baca dalam rangkaian shalat malamnya. Kekhusukan shalat dan bacaan alquran berpadu dalam jiwanya.

Sementara Ammar bin  Yasir tidur -karena memang gilirannya untuk istirahat- Abbad terus larut dalam ibadahnya. Saat itulah seorang musuh mengintai dari kegelapan. Sebuah busur dan anak panah disiapkan dan segera ia arahkan ke arah Abbad yang masih tenggelam dalam telaga kenikmatan ibadah.

Anak panah pun melesat dan mengenai salah satu bagian tubuh Abbad. Sebagian riwayat memaparkan, Abbad mencabut anak  panah itu tanpa merasa sakit sedikitpun. Lalu, ia meneruskan shalatnya. Panah kedua pun meluncur dan mengenai bagian tubuh Abbad. Seperti kejadian sebelumnya, Abbad mencabut panah itu, lalu meneruskan ibadahnya. Panah ketiga meluncur mengenai tubuh Abbad. Dan seperti sebelumnya, tanpa merasakan sakit Abbad mencabut anak panah itu. Selanjutnya ia meneruskan ibadahnya.

Ketika gilran Ammar bin Yasir tiba, Abbad pun membangunkan rekannya itu. Ammar kaget melihat darah mengucur dari tubuh Abbad. Melihat peristiwa itu, buru-buru melarikan diri.

“mengapa tidak membangunkan aku ketika engkau kena panah pertama? Tanya Ammar.

“ Aku sedang membaca al-Quran dalam shalat. Aku tak ingin memutuskan bacaanku. Demi Allah, kalau tidak karena takut menyia-nyiakan tugas Rasulullah saw, biarlah tubuhku itu putus daripada aku harus memutuskan bacaan dalam shalatku”, ujar  Abbad.

Peristiwa yang dialami Abbad bin Bisyr itu merupakan contoh betapa kekhusyukan ibadah bisa melahirkan kenikmatan luar biasa. Bahkan, ketika secara wajar seharusnya Abbad merasakan sakit, tapi sebaliknya dia tak merasakannya. Ia larut dalam lezatnya ibadah. Inilah salah satu  buah dari manisya iman.

Share. Facebook Twitter Email WhatsApp Copy Link
Muchsin Al-Fikri

Pemimpin Redaksi PERSISJABAR.OR.ID

Related Posts

Muchsin Al-Fikri Raih Gelar Doktor Ilmu Politik Islam Dalam Sidang Terbuka Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung

11/06/2025

PW Persis Jawa Barat Gelar Rapat Koordinasi Bersama Otonom dan Lembaga Khusus

22/05/2025

PW Persis Jabar Gelar Rakor Perzakatan, Bahas Penguatan Potensi dan Sinergi Zakat di Daerah

24/04/2025
Leave A Reply Cancel Reply

Demo
TERBARU

Brigade PERSIS Jawa Barat Kirimkan Personel di Apel Besar HUT Bhayangkara ke-79

30/06/2025

PW PERSIS JABAR SERAHKAN BAGI HASIL QURBAN KE PD CIANJUR

27/06/2025

PW SERAHKAN BAGI HASIL KERJASAMA QURBAN KE PD PERSIS CIANJUR

27/06/2025

PW IPP–IPPi Persis Jawa Barat 2025–2026 Resmi Dilantik, Zahra Putri Aulia: Komitmen Jadi Garda Terdepan Bagi Pelajar di Jabar

26/06/2025
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Pemasangan Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Police
© 2025 PERSISJABAR.OR.ID kominfo.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?