PERSISJABAR.OR.ID — Dalam suasana yang khidmat pada Musyawarah Daerah (Musda) ke-XII Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Putri Persis (IPPi Persis) Kota Bandung, Ketua Pimpinan Wilayah IPPi Persis Jawa Barat, Zahra Putri Aulia, menyampaikan pentingnya arah gerakan pelajar putri Persis yang tidak hanya berfokus pada keilmuan, tetapi juga menjunjung tinggi nilai adab.
Zahra membuka sambutannya dengan memanjatkan pujian kepada Allah SWT dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, seraya mengajak seluruh peserta untuk kembali merenungi esensi perjuangan dakwah yang diemban Pelajar Putri Persis dalam bingkai jam’iyyah.
“Ikatan Pelajar Putri Persis telah hadir di tengah-tengah kita selama kurang lebih 15 tahun. Bukan waktu yang singkat. Namun harus kita akui, eksistensinya masih perlu terus digaungkan, dan dakwahnya masih perlu diperluas,” ujarnya.
Zahra menegaskan bahwa pelajar identik dengan proses belajar, dan belajar pada hakikatnya adalah jalan menuju ilmu. Oleh karena itu, semboyan “Ar-Rāsikhūna fīl-‘Ilmi” atau “orang-orang yang mendalami ilmu” menjadi sangat relevan dan kontekstual bagi IPPi Persis.
Namun demikian, menurutnya, penguatan keilmuan saja belumlah cukup. Adab harus menjadi poros utama dalam setiap proses kaderisasi.
“Kami percaya bahwa ilmu tanpa adab hanya akan melahirkan arogansi. Sementara adab tanpa ilmu akan menjadi ketundukan tanpa arah,” tuturnya.
Menutup sambutannya, Zahra Putri Aulia menyampaikan apresiasi kepada jajaran Tasykil Pimpinan Daerah IPPi Persis Kota Bandung atas dedikasi selama satu tahun ke belakang.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh badan otonom Persatuan Islam Kota Bandung atas sinergi dan dukungan konkret kepada IPPi Persis Kota Bandung.
“Terima kasih karena telah selalu merangkul dan melibatkan adik-adik kami dalam berbagai kegiatan. Ini adalah bukti nyata bahwa gerakan perempuan muda diberikan ruang, kepercayaan, dan peran strategis dalam dakwah jam’iyyah,” pungkasnya.***
Penulis: TIM IPPi Jawa Barat
Editor: Siti Resa Mutoharoh