PERSISJABAR.OR.ID – SIGAB Persis Korwil Jawa Barat sukses menggelar Musyawarah Kerja Wilayah (Musykerwil) II dan Apel Relawan SIGAB se-Jawa Barat. Kegiatan berlangsung selama dua hari, Sabtu hingga Minggu, 26-27 Juli 2025, bertempat di Sekolah Alam Prima Cendikia Islami, Pangalengan, Kabupaten Bandung.
Sebanyak 160 relawan dari 17 Koordinator Daerah (Korda) yang tersebar di berbagai kota dan kabupaten hadir dalam kegiatan tersebut.
Dengan mengusung tema “Kuatkan Sinergi, Teguhkan Peran Menuju SIGAB Persis Jawa Barat yang Tangguh, Profesional dan Berkarakter”, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat koordinasi antardaerah serta meningkatkan kapasitas dan semangat kebencanaan para relawan.
Musykerwil II digelar pada hari pertama dengan agenda internal organisasi. Sementara pada hari kedua, kegiatan dimulai dengan apel relawan yang secara resmi dibuka oleh Wakil Ketua II PW Persis Jawa Barat, Dr. H. Muchsin al-Fikri, M.I.Kom.
Dalam sambutannya, Muchsin mengajak seluruh relawan untuk terus meningkatkan keahlian dan profesionalisme dalam menghadapi potensi bencana.
“Relawan harus siap kapan pun dan di mana pun. Kesiapsiagaan itu tidak hanya soal fisik, tetapi juga soal pengetahuan, mental, dan kemampuan teknis,” kata Muchsin.
Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan talkshow bersama Prof. Dadan Wildan Anas, M.Hum serta perwakilan dari BPBD Jawa Barat. Talkshow membahas peran strategis SIGAB Persis dalam mendukung mitigasi bencana di wilayah Jawa Barat.
Sesi berbagi pengalaman menghadirkan tokoh-tokoh relawan seperti H. Oceng, Abah Somantri, dan King Salman. Mereka membagikan kisah dan refleksi perjalanan SIGAB di Jawa Barat dengan tema “Antara Cita dan Kendala”.
Tak hanya diskusi dan pembekalan, kegiatan ini juga menghadirkan pelatihan teknis pelaporan bencana yang disampaikan oleh Uje. Materi ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan relawan dalam hal dokumentasi serta komunikasi di lapangan saat terjadi bencana.
Sebagai bagian dari pembentukan ketangkasan relawan, sejumlah lomba kebencanaan antar-Korda turut digelar. Di antaranya lomba dapur umum, pasang tenda pleton, evakuasi dan transportasi darat, serta evakuasi dan transportasi air.***