PERSISJABAR.OR.ID – Bidang Garapan Kaderisasi Pemudi Persatuan Islam (PERSIS) Jawa Barat sukses menggelar Pembinaan Kader Pimpinan (PKP) periode 2025. Kegiatan ini berlangsung dalam dua tahap, yaitu Pra PKP pada 7–8 Agustus 2025 secara daring, dan puncaknya pada 10 Agustus 2025 secara luring di GSGT H. Djuariah PC PERSIS Bojongloa Kaler, Kota Bandung.
Sebanyak 230 kader Pemudi PERSIS dari berbagai daerah di Jawa Barat mengikuti kegiatan ini. PKP menjadi salah satu tahapan pengkaderan formal yang bertujuan mencetak calon pemimpin berintegritas, loyal, cerdas, dan berakhlakul karimah.
Tahun ini, PKP mengusung tema “Menyiapkan Kader Pemimpin yang Berintegritas dan Loyal Demi Terwujudnya Pemudi Cerdas Berakhlakul Karimah.”
Ketua Pelaksana, Meri Agustinu, menyampaikan bahwa tema tersebut bukan sekadar slogan, melainkan visi besar kaderisasi Pemudi PERSIS.
“Pemimpin sejati tidak lahir hanya dari kemauan memimpin, tapi dari proses panjang pembinaan yang berlandaskan nilai-nilai Islam dan keorganisasian,” ujarnya.
Menurutnya, PKP bertujuan menanamkan pemahaman tentang imamah dan imarah, menginternalisasikan visi-misi Pemudi PERSIS, membekali keterampilan manajerial, serta membangun sinergi antarkader di seluruh tingkatan.
Rangkaian Kegiatan
Pra PKP dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting. Pada hari pertama, Teh Heni Yuningsih, S.Ps., M.Ag., membawakan materi “Definisi Imamah dan Imarah serta Syarat Kriteria Pemimpin dalam Islam.” Hari kedua diisi oleh Teh Agnia Tsakila, S.Kom.I., yang mengulas “Tantangan dan Problematika Kepemimpinan” disertai sesi brainstorming dan simulasi kasus.
Puncak PKP pada 10 Agustus 2025 berlangsung secara tatap muka dengan pembagian peserta ke enam ruang pelatihan. Materi inti meliputi Dasar-Dasar Manajemen, Teknik Penyelesaian Masalah, dan Kepemimpinan.
Para pemateri utama antara lain Farah Fatihah, S.Pd.I., Inna Hanafiah, S.Pd., Dr. Tepi Mulyaniapi, M.Pd. Nunung Nurhasanah, M.I.Kom., Siti Rohmah Kurniasih, M.Pd.Gr., dan Fuzi Purwati, S.Ud., M.Ag. Mereka dibantu instruktur ruang seperti Nur Hikmah Laely, M.Pd., Nia Kurnianingsih, S.St., Liani Latifaturrahmah Ning Tias, Risya Aulia Husna, S.Pd.Gr., Rina Royana, S.Pd.I., dan Eka Wulansari Putri, S.Pd.
Sejak persiapan hingga pelaksanaan, panitia bekerja ekstra memastikan seluruh kebutuhan kegiatan terpenuhi, mulai dari penataan ruang, koordinasi instruktur, pembagian kelompok, hingga konsumsi peserta.
“Saya hanyalah jasad dari kegiatan ini, namun teteh-teteh panitialah yang menjadi ruhnya. Waktu, tenaga, pikiran, bahkan rasa lelah yang tak selalu terlihat, telah kalian korbankan. Insyaallah lelah kita akan berbuah lillah,” tutur Meri, sembari memberikan penghormatan khusus kepada Teh Nia Kurnianingsih selaku koordinator utama kegiatan.
Suasana Pelatihan
Kegiatan PKP berlangsung hidup sejak pagi. Peserta aktif berdiskusi, mengikuti simulasi, dan memecahkan studi kasus. Meski pada Pra PKP daring sempat terjadi kendala teknis seperti koneksi internet terputus dan peserta keluar dari Zoom, semangat belajar tetap tinggi hingga akhir.
Menutup sambutannya, Teh Meri mengajak seluruh peserta menjaga semangat hingga ke jenjang pengabdian di lapangan.
“Kader hebat lahir dari proses yang tidak mudah. Mari terus berproses dengan niat lillah, saling menguatkan, dan membawa Pemudi PERSIS menjadi Jam’iyyah yang kuat dan maslahat,” ujarnya.
PKP 2025 diharapkan melahirkan kader-kader perempuan yang siap berkontribusi di setiap lini perjuangan dakwah, mulai dari pimpinan jama’ah hingga pimpinan pusat.
“Semoga Allah menjadikan setiap langkah kita dalam pengkaderan ini sebagai amal yang diridhai-Nya, menguatkan ukhuwah, dan memantapkan langkah Pemudi PERSIS menuju kejayaan umat,” tutupnya.***