PERSISJABAR.OR.ID — Pimpinan Wilayah Persatuan Islam (PW Persis) Jawa Barat menghadiri kegiatan Bincang Rupiah dan Pahlawan (RUPAWAN) 2025 yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia bertempat di Convention Hall Telkom University, Bandung.
Rombongan PW Persis Jawa Barat dipimpin langsung oleh Wakil Sekretaris II, Ustaz Taofik Rahman, bersama beberapa anggota perwakilan dari bidang pendidikan dan bidang lainnya. Kehadiran rombongan ini merupakan bentuk partisipasi aktif Persatuan Islam dalam mendukung program edukasi kebangsaan yang diinisiasi oleh Bank Indonesia.
Kegiatan RUPAWAN 2025 mengusung tema “Rupiah Berdaulat, Teladani Semangat Kepahlawanan”, sebagai bagian dari gerakan edukasi Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah (CBP Rupiah). Acara ini bertujuan menumbuhkan kembali kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, akan makna filosofis Rupiah sebagai simbol kedaulatan bangsa dan wujud penghormatan terhadap para pahlawan yang terpahat di setiap lembar uang Indonesia.
Acara dibuka dengan sambutan dari Wakil Gubernur Jawa Barat serta Keynote Speech oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Bapak Ricky P. Gozali.
Dalam sesi Talkshow Bincang Rupawan, para narasumber dari berbagai latar belakang berdiskusi tentang peran masyarakat dalam menjaga nilai kebangsaan melalui pemahaman terhadap Rupiah dan semangat kepahlawanan.
Kegiatan ditutup dengan pengumuman pemenang Lomba Cerdas Cermat Rupiah, pembagian doorprize, serta penampilan spesial yang menggambarkan semangat kebangsaan dan kebudayaan lokal.
Peran dan Pandangan PW Persis Jawa Barat
Melalui kegiatan ini, PW Persis Jawa Barat menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif Bank Indonesia yang tidak hanya memperkuat literasi keuangan, tetapi juga menanamkan nilai nasionalisme dan kecintaan terhadap simbol negara.
Menurut Ustaz Taofik Rahman, semangat kepahlawanan yang menjadi ruh acara ini sejalan dengan nilai-nilai perjuangan yang diajarkan dalam dakwah Persis — yakni menjaga kedaulatan, kejujuran, dan kecintaan terhadap bangsa dalam bingkai keimanan dan ketakwaan.
“Rupiah bukan hanya alat tukar, tetapi juga identitas bangsa. Bagi kami, memahami dan menghargainya adalah bagian dari dakwah kebangsaan,” ujar Ustaz Taofik Rahman.
Ke depannya , PW Persis berkomitmen untuk terus bersinergi dalam kegiatan edukatif dan kebangsaan yang membangun kesadaran umat terhadap nilai-nilai luhur Islam dan keindonesiaan.


1 Comment
Maa syaa Allah…. menyala