PERSISJABAR.OR.ID – Pimpinan Daerah Persatuan Islam (PD Persis) Kota Cimahi menggelar Musyawarah Daerah (Musda) dengan menghadirkan unsur pemerintah daerah dan pimpinan organisasi, Ahad, 7 Desember 2025. Kegiatan berlangsung dengan khidmat dan menjadi momentum konsolidasi organisasi sekaligus penguatan arah dakwah Persis di Kota Cimahi.
Ketua PD Persis Kota Cimahi, Ustaz H. Munandar, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas kemajuan jam’iyyah di wilayahnya. Ia menyebut Persis Kota Cimahi kini telah memiliki kantor yang berfungsi sebagai markaz dakwah dan dikenal luas oleh masyarakat.
“Alhamdulillah Persis Kota Cimahi sudah memiliki kantor yang menjadi markaz dakwah, bahkan dikenal melalui produk kopi yang cukup populer. Meski demikian, masih ada beberapa aspek yang perlu dibenahi. Selain itu, seluruh badan otonom juga telah hadir dan berjalan dengan baik,” ujar Ustaz Munandar.
Ketua DPRD Kota Cimahi yang turut memberikan sambutan menyampaikan apresiasi atas kontribusi Persis, khususnya di bidang pendidikan. Menurutnya, keberadaan lembaga pendidikan Persis memberikan manfaat besar bagi generasi muda.
“Saya sangat mengapresiasi kiprah Persis Kota Cimahi, terutama dalam sektor pendidikan. Peran Persis sangat membantu para pelajar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Kiprah Persis di berbagai bidang lainnya pun telah dirasakan masyarakat Cimahi,” ujarnya.
Sementara itu, Asisten Daerah I Pemerintah Kota Cimahi, Hendra Gunawan, menegaskan bahwa Pemkot Cimahi memandang Persis sebagai mitra strategis dalam mewujudkan visi pembangunan daerah yang “Mantap”. Ia menekankan komitmen pemerintah untuk menjalin kolaborasi yang lebih kuat.
“Pemkot Cimahi menilai peran Persis sangat penting dalam mendukung berbagai program pemerintah. Kami siap berkolaborasi. Wali Kota juga berpesan agar Musda ini dapat memilih pemimpin yang mampu mengayomi dan melayani umat Persis,” ungkapnya.

Dalam tausyiahnya, Ketua Pimpinan Wilayah Persis Jawa Barat, KH. Iman Setiawan Latief, M.Pd., menegaskan bahwa perjalanan panjang Persis selama 102 tahun adalah bukti nyata kontribusi organisasi bagi umat dan bangsa.
Ia mengajak seluruh kader untuk terus berinovasi menghadapi tantangan dakwah yang semakin kompleks.
“Persis telah berkhidmat selama 102 tahun untuk bangsa dan negara, serta memiliki aset gerakan yang sangat besar. Dengan tantangan dakwah yang semakin kompleks, kita harus terus berinovasi. Tujuan kita masuk Persis adalah untuk menjaga akidah, ibadah, muamalah, dan akhlak. Kita sedang berjuang melawan kedzaliman, kemiskinan, dan kebodohan,” tegasnya.

