PERSISJABAR.OR.ID – Pimpinan Wilayah Persatuan Islam (PW Persis) Jawa Barat menggelar Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) IV pada Kamis, 25 Desember 2025, bertepatan dengan 5 Rajab 1447 Hijriah. Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Pusat Budaya Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya.
Muskerwil IV PW Persis Jawa Barat mengusung tema “Optimalisasi Peran Persis Jawa Barat sebagai Basis Utama Teritorial Jam’iyyah”. Forum ini menjadi sarana evaluasi program kerja sekaligus perumusan langkah strategis organisasi dalam memperkuat peran dan kontribusi Persis di tingkat wilayah.
Sejumlah tokoh dan pejabat daerah turut hadir dalam kegiatan tersebut, di antaranya Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H. Budi Mahmud Saputra, S.E., Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Persis Dr. H. Haris Muslim, Lc., M.Ag., serta Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya H. Ami Fahmi.
Selain unsur pemerintahan dan pimpinan pusat, Muskerwil IV juga dihadiri jajaran badan otonom dan lembaga di lingkungan Persis, seperti PW Persistri, Pemuda Persis Jawa Barat, Pemudi Persis Jawa Barat, Hima Persis Jawa Barat, Himi Persis Jawa Barat, Ikatan Pelajar Persis Jawa Barat, Ikatan Pelajar Persis Putri Jawa Barat, Brigade Persis Jawa Barat, dan Sigab Persis Jawa Barat. Sebanyak 27 Pimpinan Daerah (PD) Persis dari seluruh kabupaten dan kota di Jawa Barat turut berpartisipasi dalam musyawarah tersebut.
Dalam laporan panitia, Ketua Panitia Muskerwil IV, Muchsin al-Fikri, menjelaskan bahwa pemilihan Gedung Pusat Budaya Pagerageung sebagai lokasi kegiatan memiliki makna tersendiri. Ia menyebutkan bahwa Persis ingin menyampaikan pesan kepada publik bahwa Persis tidak memusuhi budaya, melainkan berdialog dan berdamai dengan budaya selama tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam.
“Pemilihan pusat budaya ini merupakan pesan simbolik bahwa Persis hadir untuk membersamai budaya, bukan menafikannya,” ujar Muchsin.

Sementara itu, dalam sambutannya, Ketua PW Persis Jawa Barat menegaskan komitmen organisasinya untuk menyelenggarakan musyawarah kerja secara rutin setiap tahun, meskipun secara aturan kewajiban musyawarah hanya satu kali dalam satu periode kepengurusan. Ia mengajak seluruh peserta Muskerwil untuk mencurahkan kemampuan terbaik dalam melakukan evaluasi dan merumuskan program-program jihad ke depan.
“Kita ingin musyawarah ini benar-benar menghasilkan langkah konkret. Karena itu, saya mengajak seluruh peserta untuk serius mengevaluasi dan merancang program jihad Persis Jawa Barat yang berdampak bagi umat,” tegasnya.
Dalam taujihnya, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Persis, Dr. KH Haris Muslim, Lc., M.Ag., menyambut baik inisiatif PW Persis Jawa Barat yang telah menyelenggarakan Muskerwil IV. Ia menilai posisi Persis Jawa Barat sangat strategis dan menentukan arah Persis secara nasional, sehingga keberadaannya perlu terus diperkuat.
“Persis Jawa Barat memiliki posisi yang sangat strategis. Karena itu, momentum Muskerwil ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk melahirkan program-program jihad yang dapat dirasakan langsung oleh umat,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pimpinan dan warga Persis yang telah memberikan dukungan kepadanya hingga dipercaya memimpin Kabupaten Tasikmalaya. Ia pun mengajak seluruh warga Persis untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam membangun Tasikmalaya.
“Kami membuka ruang kolaborasi seluas-luasnya. Persis memiliki potensi besar dalam mendukung pembangunan daerah, baik di bidang keagamaan, pendidikan, maupun sosial,” kata Cecep.

