Bandung, PERSISJABAR.OR.ID – Pimpinan Wilayah (PW) Pemudi Persis Jawa Barat menggelar acara Upgrading dan Pelantikan Tasykil masa jihad 2024-2027 pada Ahad 12 Januari 2025 di Kalipah Apo, Kota Bandung. Acara ini mengusung tema “Internalisasi Loyalitas Ruhul Jihad Pemudi Persis Demi Terciptanya Pimpinan yang Ideal sebagai Uswah Hasanah.”
Ketua PW Pemudi Persis Jabar, Nia Kurnianingsih, S.ST, menyampaikan harapannya agar kader Pemudi Persis dapat terus menjaga semangat jihad.
“Ruhul jihad bukan hanya perjuangan fisik, tapi bagaimana mempertahankan nilai-nilai Islam dalam kehidupan pribadi dan masyarakat. Loyalitas ini bukan diukur dari fisik semata, tetapi bagaimana menjadikan nilai ini sebagai pedoman hidup,” ujarnya.
Nia mengatakan bahwa pemimpin ideal tidak lahir secara instan.
“Pemimpin yang ideal dibentuk melalui proses panjang yang melibatkan integritas, loyalitas, dan pengabdian. Pemudi Persis tidak hanya mencetak pemimpin manajerial, tetapi juga yang berakhlak mulia,” tambahnya.
Ia juga menyebut pentingnya menjadikan tauhid sebagai poros aktivitas, meningkatkan kualitas kader sebagai pelayan umat, serta memperkuat ukhuwah Islamiyah.
“Kita harus saling mendukung dan menguatkan,” tukasnya.
Pesan dari Pimpinan Pusat Pemudi Persis
Pimpinan Pusat Pemudi Persis yang diwakili oleh Ketua Bidang Jam’iyyah PP Pemudi PERSIS, Wiwi Siti Fatimah turut memberikan pesan kepada pengurus baru. Ia menyinggung soal membangun koordinasi dan komunikasi yang intens namun tetap sesuai aturan. Jawa Barat sebagai basis gerakan Jamiyah Persis diharapkan terus mempertahankan perannya sebagai lumbung kader nasional sekaligus menjadi role model yang bisa dicontoh di seluruh Indonesia.
PW Jabar juga diingatkan agar menjadi garda terdepan dalam pembinaan Pimpinan Daerah dan terus menjalin komunikasi yang baik dengan pemerintah. Hal ini dianggap penting untuk memperkuat langkah dakwah dan memudahkan pelaksanaan program-program organisasi.
“Kami titipkan agar PW Jabar selalu solid. Banyak kader baru, semoga bisa saling mendukung untuk menghadapi tantangan yang tidak mudah,” ujar Wiwi dalam sambutannya.
Pesan dari Pimpinan Wilayah Persis Jabar
Wakil Ketua 1 PW Persis Jawa Barat, Drs H Endang Sirojudin, S.Ag, M.MPd menuturkan bahwa kualitas pemikiran, iman, dan fisik bagi tasykil.
“Menjadi pemimpin bukan soal keinginan, tetapi kebutuhan. Pemimpin harus mampu merespons persoalan internal dan eksternal dengan gagasan yang konstruktif,” katanya.
Ia juga mengingatkan agar kader Pemudi Persis mempertahankan jati diri jamiyah.
“Persis itu mandiri, tapi tidak isolatif. Jangan sampai terpengaruh virus eksternal yang dapat menghancurkan prinsip-prinsip kita,” ujarnya.
Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa berdasarkan perkataan
Ustadz Abdurahman bahwa peran wanita dalam sejarah perjuangan sangatlah penting. Ia mengingatkan bahwa pemudi dulu dikenal sebagai Jamiyatul Banat, yang diharapkan menjadi ibu dan istri yang kuat secara iman.
“Suksesnya seorang mujahid tidak terlepas dari peran seorang istri yang mendukung daya juang suaminya,” ungkapnya.
Ia juga mengutip pesan Isa Anshory, “Persis maju karena cinta kepada Allah dan Rasul. Kemenangan hanya akan diberikan kepada mereka yang sabar dan tabah menghadapi cobaan.” *