persisjabar.or.id – Ketua PW Persis Jabar KH. Iman Setiawan Latief, SH membuka secara resmi Muskerda III Persis Kabupaten Bandung pada hari Ahad, 19 Januari 2025 di Aula Gedung Qornul Manazil Ciganitri kab Bandung.
Muskerda yang bertemakan “Menjalin kerjasama dengan semua pihak untuk kemajuan dan kepentingan Jam’iyyah Persis Kab Bandung” ini dihadiri oleh 150 peserta yang terdiri dari Tasykil PD Persis, Bagian Otonom dan utusan dari seluruh PC se Kab Bandung.
Sebelum membuka acara, Kiayi Iman menyerukan kepada seluruh jajaran Jam’iyyah agar mensolidkan kembali shaf setelah melewati tahun politik 2024 yang lalu. Pasca Pilkada serentak, seluruh PD Persis di Jawa Barat perlu membangun komunikasi politik dengan para Bupati dan Walikota terpilih. “Dalam menjalankan dakwah amar makruf nahyi munkar kita harus bekerjasama dan berkolaborasi dengan pemerintah. Boleh kita dekat dengan Umaro, namun jangan terlalu dekat (ulah deukeut teuing). Sebab segala sesuatu yang berlebihan itu akan memberikan dampak buruk.
Lebih lanjut Kiayi Iman menyampaikan bahwa kita sudah saatnya idzhar menampakkan diri. Karena kita sudah berkhidmat kepada bangsa dan negara ini selama satu abad lebih. Maenya rek susulumputan wae?
Kita wajib mengupayakan agar Islam ini terpancar dari pribadi kita sehingga menjadi uswah Hasanah bagi orang lain. Kita jangan menganggap remeh aktif di Jam’iyyah, karena pada hakikatnya kita sedang berjuang memerangi kemiskinan, kebodohan dan kejumudan. Oleh sebab itu haram hukumnya lari dari medan peperangan ini. Meskipun kita mengurus Jam’iyyah hanya dari sisa waktu, tenaga dan pikiran, tapi harus dilakukan dengan maksimal dan sungguh-sungguh. Oleh sebab itu seluruh program jihad targetnya harus jelas dan terukur.
Sementara itu dalam sambutannya ketua PD persis kab Bandung KH. Hasyim Suryadi, menyatakan bahwa Muskerda bukan hanya menyampaikan gagasan, tapi juga evaluasi terhadap program jihad tahun lalu. Saya sudah tuangkan angan-angan dan cita-cita saya dalam kebijakan umum yang harus dijabarkan oleh semua bidang garapan. Kita perlu data base yang bukan hanya ada di laptop tapi terpampang di sekretariat. Semua PC bisa mendapatkan data dari PD. Selanjutnya marilah kita pikirkan pembangunan gedung dakwah Persis Kabupaten Bandung senilai 13 Milyar dan kini masih terus dibangun.
Dalam pembangun infrastruktur Jam’iyyah, PD persis Kab Bandung kini tengah menggarap pendirian ranting dan jamaah. Juga pembinaan terhadap 822 muballigh (meningkatkan kualitas SDM dan Akhlaqul Karimah). Ditambah program pendampingan izin operasional pendirian sekolah, terutama dibawah diknas. Juga pendirian KBIHU Persis, secara potensi pisik sudah memenuhi tinggal menunggu SK dari dirjen Haji dan Umroh.
Penasihat DP Persis kab Bandung, KH. Toto menyampaikan bahwa abu Hurairah berkata saya tidak pernah melihat yang paling sering bermusyawarah selain Rasulullah.
Kehadiran kita di tempat ini bukan karena adat istiadat atau rutinitas tahunan, tapi kita sedang beribadah melalui musyawarah dan kedua menyangkut aspek strategi Jam’iyyah di kab Bandung.
Kiayi Toto mengingtakan bahwa 40 program yang diusulkan harus memperhatikan potensi yang ada, harus epektif dan strategis serta harus mencerminkan jiwa dan karakteristik persia kab Bandung.
Penasihat itu bila tajam tidak membelah, bila cepat tidak mendahului. Beliau mengingatkan bahwa
NU besar karena jumlahnya, muhamadiyah besar karena amal usahanya, dan persis besar karena keseragaman gerak dan langkahnya. Oleh sebab itu marilah kita menjaga keseragaman dan kekompakan ini (MAF).
No Comments
Alhamdulillah