persisjabar.or.id – PD Persis Kabupaten Subang baru saja melaksanakan Musda ke VIII di Pagaden dan sudah dilantik di Masjid Agung Subang pada Ahad, 2 Pebruari 2025. Dan kini dinakhodai oleh kader muda yaitu Ustadz Ade Ahmad Ghozali, M.Pd.
Bagaimana sih kondisi lapangan serta tantangan dakwah di Kabupaten Subang ini. Marilah kita simak profil Persis Kabupaten Subang!
Kabupaten Subang merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Barat. Secara Geografis, terletak antara 107031’-107054’ Bujur Timur dan 6011’-6049’ Lintang Selatan. Kabupaten Subang memiliki luas 2.165.55 Km 2.
Berdasarkan posisi geografisnya, Kabupaten Subang memiliki batas-batas: Utara – Laut Jawa; Selatan – Kabupaten Bandung Barat; Barat – Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Karawang; Timur – Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Sumedang.
Kabupaten Subang terdiri dari 30 Kecamatan dengan 245 desa dan 8 Kelurahan dengan luas wilayah sebesar 2.051,76 Km2.
Dilihat dari aspek topografi,Kabupaten Subang terbagi atas tiga bagian wilayah, yaitu : Daerah yang memiliki Pegunungan dengan ketinggian 500 meter sampai 1.500 meter dpl 20 persen dari seluruh luas wilayah Kabupaten Subang yang meliputi Kecamatan Sagalaherang, Serangpanjang, Ciater, Jalancagak, Cisalak dan Kecamatan Tanjungsiang;
Daerah yang bergelombang atau berbukit dengan ketinggian antara 50-500 meter dpl dengan luas wilayah sekitar 34,85 persen dari seluruh luas wilayah Kabupaten Subang yang wilayahnya meliputi Kecamatan Cijambe, Subang, Cibogo, Dawuan, Kalijati, Cipeundeuy dan Sebagian Kecamatan Purwadadi dan Cikaum;
Daerah rendah dengan rata-rata ketinggian antara 0-50 meter dpl dengan luas 45,15 persen dari seluruh luas wilayah Kabupaten Subang. Wilayahnya mencakup Pantura (pantai utara) yaitu Kecamatan Pagaden, Pagaden Barat, Binong, Tambakdahan, Cipunagara, Compreng, Ciasem, Sukasari, Pusakanagara, Pusakajaya, Pamanukan, Legonkulon Blanakan, Kecamatan Patokbeusi.
Jumlah penduduk Kabupaten Subang sampai 2023 total 1.649.000, perempuan 823.312 dan laki-laki 826.509. Garis kemiskinan di Kabupaten Subang tahun 2023 adalah Rp 404.320. Angka ini meningkat dibandingkan garis kemiskinan tahun sebelumnya, yaitu Rp 372.308. Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Subang tahun 2023 adalah sebanyak 152,33 ribu orang atau sebesar 9,52 persen dari penduduk Kabupaten Subang. Jumlah ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu 155,34 ribu orang.
Wilayah Kabupaten Subang yang saat ini dipimpin oleh PJ Bupati Dr, Imran, M.Si, dilintasi jalur nasional yang dikenal dengan Pantura, namun Ibu Kotanya sendiri tidak terletak di jalur itu. Dari segi Bahasa umumnya penduduk Subang menggunakan Bahasa Sunda sebagai Bahasa sehari-hari. Namun demikian, Sebagian Kawasan di pesisir menggunakan Bahasa Jawa dialek Cirebon (Dermayon).
Dalam Musda ke VIII, Kiayi Haji Mochammad Hariri Abbas, M.Pd berharap agar dakwah Persis dapat diterima oleh warga Subang. Semoga kehadirannya menjadi alternatif bagi ummat yang ingin mengamalkan Islam ini sesuai pedoman dari al-Quran dan as-Sunnah. Disaat masyarakat Muslim masih banyak yang ‘terjebak’ dalam pengamalan Islam yang tidak berdasarkan dalil yang qot’I, Persis hadir menawarkan betapa nikmatnya ibadah sesuai dengan dalil yang sebenarnya. Tidak akan tercampur dengan bid’ah, khurofat dan tahayul, atau pemikiran-pemikiran yang sesat dan menyesatkan.
Perubahan cara ibadah masyarakat yang sesuai dengan quran dan sunnah inilah yang terus diperjuangkan oleh Persatuan Islam Subang. Begitu juga Persis berkewajiban membangun akhlak atau moralitas anggotanya dengan akhlak yang baik. Menghadirkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamien. Terlebih di era digitalisasi yang semakin deras sehingga berdampak negative terhadap pembangunan karakter.
Kiayi Hariri Abbas melanjutkan bahwa sesuai dengan tema yang diangkat dalam Musda VIII adalah “Transformasi Dakwah Persis Untuk Subang Ngahiji”, maka Gerakan dakwah Persis Subang ke depan dapat meningkatkan peran di berbagai sector pembangunan masyarakat Subang yang heterogeny dengan cara yang supel dan elegan, dengan cara Bersatu padu bergandeng tangan dengan semua elemen masyarakat. Disamping tuntutan harus mengaktualisasikan nilai-nilai Islam ke dalam dirinya juga harus mampu menularkannya kepada masyarakat di sekitarnya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang serba cepat dan praktis. Memanfaatkan berbagai media yang tersedia dan memaksimalkannya secara akurat dan epektif.
Perlu disini dipertegas Kembali, bahwa titik sentral perjuangan Persis di tiga bidang yaitu dakwah, Pendidikan dan social kemasyarakatan. Di bidang dakwah Persis Subang aktif mengelola kemakmuran masjid, pengajian-pengajian dan pelatihan-pelatihan bagi para mubaligh dan mubalighoh, baik secara offline maupun online melalui berbagai media social.
Menurut Ustadz Hariri, sampai saat ini, selain tetap membina dan membimbing ummat melalui masjid-masjid binaan yang tersebar di 12 Kecamatan yang telah berdirinya Pimpinan Cabang dan Kecamatan lain yang masih dalam tahap penyiapan pembentukan, Persis Subang konsisten aktif memakmurkan masjid al-Musabaqoh atau masjid agung Subang setiap ahad pertama diisi oleh pengajian ahad. Demikian juga kita aktif bersama ormas lain dengan memasukan empat pengurus PD menjadi anggota MUI Kabupaten Subang.
Di bidang Pendidikan, Persis Subang berperan aktif dengan menyelenggarakan Pendidikan formal dan informal berbasis pesantren mulai dari tingkat PAUD, RA/TK, SDIT, Mts/SMP, dan muallimin serta SMK. Di bidang sosial kemasyarakatan, Persis Subang turut berperan aktif melalui Lembaga-lembaga formal seperti LAZ Subang.
Pimpinan Daerah Subang berdiri tahun 1992. Berdasarkan musyawarah di Pesantren Persis Pamanukan, RH. Ahyan Atmawujaya Allahu yarham diamanahi untuk menjadi Ketua PD Persis Subang masa jihad 1992-1996. Dalam Musda Pertama di Pesantren Persis Pamanukan, RH Ahyan terpilih kembali menjadi Ketua PD masa jihad 1996-2000.
Pada Musda ke II di Islamic center Al-Haddad Pamanukan, terpilih Ustadz H. Udju Djuhendi menjadi Ketua PD masa jihad 2000-2004.
Musda ke III di Gedung Dakwah Subang pada tanggal 18 Juli 2004, Ustadz H. Masyhur terpilih menjadi ketua PD masa Jihad 2004-2008.
Musda ke IV di Pesantren Persis Pagaden pada tanggal 30 Nopember 2008, Ustadz T Munandar Hilmi, S.Ag terpilih sebagai ketua PD masa jihad 2008-2012.
Di Musda ke V di pesantren Persis Pagaden pada tanggal 29 Desember 2012, Ustadz T MUnandar Hilmi terpilih Kembali menjadi ketua PD masa jihad 2012-2016.
Musda ke VI di Pesantren Persis Pagaden pada tanggal 18 Desember 2016, terpilih Ustadz H. Achridin Wiharja, SH sebagai Ketua PD masa jihad 2016-2020.
Musda ke VII di Dekopindo Subang pada tanggal 20 Desember 2020, Ustadz Mochammad Hariri Abbas, M.Pd terpilih sebagai Ketua PD masa jihat 2020-2024.
Dan pada Musda ke VIII di Aula Gedung Bani Suhwiyan Pagaden pada tanggal 11 Januari 2025 terpilih Ustadz H. Ade Gozali, M.Pd sebagai Ketua PD Persis Subang masa jihad 2024-2028
Selama masa kepemimpinan Ustadz Hariri, sudah berhasil dididirikan 12 Pimpinan Cabang yaitu : 1. PC Binong dengan Ketua H. Didin Hasanudin, 2. PC Legonkulon dengan ketua Drs. Samud Heryana, 3. PC Pabuaran dengan ketua Ustadz Junaedi, 4. PC Pagaden dengan ketua Hasan Mansur, SE, 5. PC Pamanukan dengan ketua Yana Mulyana, S. Sos, 6. PC Purwadadi dengan ketua Cecep Nurdiansyah, 7. PC Pusakajaya dengan ketua Eko Waluyo, S. Pd, 8. PC Pusakanagara dengan ketua Udin Zen, S.Pd, 9. PC Subang Kota dengan ketua Drs. Agus Solihin, MP.Kim, 10. PC Tambakdahan dengan ketua Drs. Karli, 11. PC Tanjungsiang dengan ketua H. Tarsono dan 12. PC Dawuan dengan ketua Carkalim YS.
Sudah berdiri 17 Madrasah Diniyah Persis, 30 Masjid (Wakaf dan binaan), 39 Muballigh, 283.511 m2 tanah wakaf, Pesantren tsanawiyah dan muallimin di Pamanukan. (MAF)