Bulan Ramadlan disebut Syahru at-Tarbiyyah atau bulan pendidikan dan latihan, karena ketika berpuasa kita dididik dan dilatih berbagai hal. Tidak ada sistem diklat yang paling epektif di dunia ini kecuali diklat Ramadhan. Selama 720 jam secara terus menerus non stop ummat Islam diterpa dengan pendidikan dan pelatihan baik jasmani maupun rohani. Luar biasa dan keren sekali.
Diklat pertama terkait dengan kedisiplinan makan, minum dan hubungan suami istri. Semua ditetapkan jam buka dan sahurnya. Hubungan suami istri hanya boleh dilakukan di malam hari.
Pendidikan dan latihan yang lainnya yaitu pendidikan kejujuran, hal ini dapat dirasakan oleh setiap orang yang berpuasa, walaupun ada kesempatan untuk makan dan minum, namun hal tersebut tidak dilakukan, kita dilatih untuk jujur walaupun dalam keadaan sendirian.
Pendidikan selanjutnya bagi orang yang berpuasa yaitu pendidikan untuk mengendalikan hawa nafsu dan amarah.
Pendidikan yang lain yaitu, Pendidikan untuk mempunyai rasa empati terhadap sesama, terutama kepada mereka yang membutuhkan. Dengan berpuasa kita merasakan lapar dan dahaga, sama seperti yang dirasakan oleh mereka yang dalam seharian belum mendapatkan makanan karena ketidak mampuan dalam harta.
Daklat yang paling utama adalah menanamkan sikap ihsan di dalam diri kita. Ihsan adalah ‘engkau menyembah Allah seakaan-akan kita melihat Dia. Jika tidak, maka tanamkan keyakinan bahwa Alloh melihat kita’. Inilah system pengawasan melekat yang ditanamkan dalam diri-diri orang yang berpuasa. Jika seluruh pejabat negeri memiliki sikap ihsan ini maka dijamin korupsi akan hilang, polisi, jaksa dan KPK pun akan ditiadakan.
1 Comment
Alhamdulillah