Persisjabar.or.id – Pimpinan Wilayah Persatuan Islam Jawa Barat menggelar kegiatan Musyawarah Kerja Wilayah ke-III Persis Jawa Barat di Aula Djuhany Sumanta Disastra Badiklat Keagamaan Kota Bandung Jawa Barat pada hari Selasa, 28 Januari 2025. Musyawarah Kerja Wilayah merupakan kegiatan tahunan PW Persis untuk mengevaluasi dan merencanakan program jihad satu tahun ke depan. Kegiatan ini mengambil tema “Menegaskan Eksistensi Persis Jabar sebagai Basis Utama Teritorial Jamiyyah”.
Ketua Pimpinan Persis Jawa Barat, Kiayi Haji Iman Setiawan Latief, SH dalam sambutannya menyatakan bahwa kita semua memiliki pekerjaan rumah dan beban yang cukup berat untuk mempertahan Persis Jabar sebagai basis utama territorial jamiyyah baik kualitas dan kuantitas. Disengaja Muskerwil kali ini digelar secara minimalis karena PW tengah memprioritaskan pembangunan kantor PW Persis Jabar.
Dalam Muskerwil ke 1 dan 2, kita mengupayakan soliditas jamiyyah, maka di tahun ketiga ini kita memprioritaskan implementasi program jihad. Tidak mudah mengelola Persis Jabar yang teritorialnya sangat luas sekali dengan jumlah penduduk sekitar 50 jutaan. Dalam mengelola jamiyyah ini diperlukan keiskhlasan, karena banyak sekali tantangan dan hambatannya.
Sementara itu Penasihat PW Persis Jabar KH. Ena Sumpena dalam tausiyahnya mengajak agar seluruh penggerak jamiyyah agar saling menasihati untuk wiqoyah min adabin nar. Beliau mengajak agar kita semua tidak berhenti bekerja menjadi petugas jamiiyah yang terus menerus. Seharusnya beban berat energi harus banyak. Terkadang kita bebannya berat tapi energi sedikit. Jangan lepas diri dari ketergantungan kepada Allah dengan bertawakkal (mengakui kelemahan diri) oleh sebab itu kita butuh penyandaran diri kepada Alloh. Beban yang ditanggung oleh PW dengan 27 PD cukup berat, oleh sebab itu harus bertawakkal. Marilah kita meningkatkan ketawakalan. Kita sebagai PNS (Pegawai Non Stop) harus tetap bersemangat bergerak memajukan jamiyyah. Meskipun Muskerwil dilaksanakan di tempat minimalis tapi hasilnya semoga maksimalis.
