Selama setahun berlalu kalo dijumlah jamleh dosa dan kesalahan kita tu pasti bertumpuk. Terlalu banyak kemaksiatan yang kita perbuat. Baik dosa kecil, dosa besar, disengaja ataupun tidak. Betapa malunya kita seandainya Alloh tidak mengampuni dosa kita dan menghapuskan kesalahan-kesalahan kita. Dosa-dosa itu akan terakumulasi dan akan menyeret kita ke dalam neraka. Tidak ada seorangpun dari kita yang bisa luput dari perbuatan dosa, sebagaimana sabda Rasul dalam hadits Anas bin Malik -raḍiyallāhu ‘anhu- meriwayatkan, Rasulullah -ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Setiap anak Adam berbuat salah, dan sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah yang bertaubat (HR. At-Tirmidzi, Ibnu Majjah, Ad-Darimi dan Ahmad).
Maka dengan kasih dan sayangnya, Allah SWT memberikan fasilitas pengampunan dosa melalui shaum Ramadhan. Oleh sebab itu Ramadhan disebut dengan syahrul maghfiroh (bulan pengampunan), karena di bulan inilah Allah membakar dan mengampuni dosa-dosa kaum muslimin. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits :
Dari Ubadah bin Ash Shamit, bahwa Rasulullah bersabda: “Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan keberkahan, Allah mengunjungimu pada bulan ini dengan menurunkan rahmat, menghapus dosa-dosa dan mengabulkan do’a. Allah melihat berlomba-lombanya kamu pada bulan ini dan membanggakanmu kepada para malaikat-Nya, maka tunjukkanlah kepada Allah hal-hal yang baik dari dirimu. Karena orang yang sengsara ialah orang yang tidak mendapatkan rahmat dari Allah di bulan ini.” (HR. Ath Thabrani, dan para periwayatnya terpercaya).
Rasul memperingatkan kita: Akan masuk neraka tiga kelompok: tidak mendapat ampunan di bulan Ramadhan, Tidak berbakti kepada orang tua dan tidak bersholawat Ketika nama nabi disebut (HR. Ibnu Hibban No 915, disahihkan oleh Ibnu Hibban).
Jadi alangkah ruginya kita ketika Ramadhan berlalu, dosa kita masih banyak, kesalahan kita kita masih melekat. Oleh sebab itu hayu kita manfaatkan sulan Ramadhan ini untuk meraih maghfirah sebanyak-banyaknya.